ahau

ahau

ahau

Senin, 28 April 2014

Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility


SOSIALISASI




Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.


Pengertian sosialisasi menurut para ahli:

1. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang-orang di sekitarnya.
2. Peter L. Berger
Sosialisasi ialah proses pada seorang anak yang sedang belajar menjadi anggota masyarakat. Adapun yang dipelajarinya ialah peranan pola hidup dalam masyarakat yang sesuai dengan nilai dan norma-norma maupun kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
3. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
4. Koentjaraningrat
Sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.
5. Irvin L. Child
Sosialisasi adalah segenap proses yang menuntut individu mengembangkan potensi tingkah laku aktualnya yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi kebiasaan serta sesuai dengan standar dari kelompoknya.



Berdasarkan pengertian sosialisasi yang dikemukakan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut.
  • Sosialisasi ditempuh seorang individu melalui proses belajar untuk memahami, menghayati, menyesuaikan, dan melaksanakan suatu tindakan sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakatnya.
  • Sosialisasi ditempuh seorang individu secara bertahap dan berkesinambungan, sejak ia dilahirkan hingga akhir hayatnya.
  • Sosialisasi erat sekali kaitannya dengan enkulturasi atau proses pembudayaan, yaitu suatu proses belajar seorang individu untuk belajar mengenal, menghayati, dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya terhadap sistem adat dan norma, serta semua peraturan dan pendirian yang hidup dalam lingkungan kebudayaan masyarakatnya.
 

Interaksi Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berhubungan dengan orang lain. Dalam bergaul, berbicara, bersalaman, bahkan bertentangan sekalipun kita memerlukan orang lain. Dalam bergaul dengan orang lain selalu ada timbal balik atau melibatkan dua belah pihak.
Interaksi sosial merupakan ciri khas kehidupan bermasyarakat/ sosial. Artinya kehidupan bermasyarakat/ sosial akan kelihatan nyata dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan orang lain. Contoh: keramaian di pasar, buruh pabrik berdemontrasi, dan pelajar belajar di kelas.
Interaksi sosial terjadi apabila satu individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi bagi individu-individu lain. Interaksi sosial tidak hanya berupa tindakan yang berupa kerja sama tetapi juga dapat berupa persaingan dan pertikaian
.

Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial.
Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu (p. 49) :
1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari
kebudayaan itu sendiri.

2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :

a. Persaingan
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut

Ciri - Ciri Interaksi Sosial
Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain (p. 23) :
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
 


Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu (p. 26) :
a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
b. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.

MOBILITAS SOSIAl


Secara etimologis, kata mobilitas sosial berasal dari bahasa Latin, yaitu mobilis yang artinya mudah dipindahkan atau banyak bergerak. Mobilitas terjadi ketika seseorang berpindah dari suatu posisi ke posisi lain, baik antarlapisan sosial berbeda maupun dalam lapisan sosial yang sama.Terjadinya mobilitas sosial berkaitan dengan hal-hal yang dianggap berharga dalam masyarakat. Oleh karena itu, kepemilikan atas hal-hal tersebut akan menjadikan seseorang menempati posisi atau kedudukan yang lebih tinggi. Akibatnya, dalam masyarakat terdapat penggolongan yang memengaruhi struktur sosial. Hal-hal tersebut antara lain kekuasaan, kehormatanm ilmu pengetahuan, dan kekayaan.


Dilihat dari arah pergerakannya, terdapat dua bentuk mobilitas sosial, yaitu:
1.Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan yang berbeda. dalam mobilitas vertikal terjadi perpindahan status yang tidak sederajat, yaitu bergerak naik ataupun turun dari strata satu ke strata yang lain.
2.Mobilitas Horizantal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas sosial horizontal memiliki dua bentuk, yaitu mobilitas antarwilayah dan mobilitas antargenerasi. 


Sumber:

-Slide BiMay Human Socialities:Socialization,Social Interaction,and Social Mobility (di unduh tanggal 24 April 2014)

-http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi (di unduh tanggal April 2014)

-http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/pengertian-sosialisasi-artikel-lengkap.html (di unduh tanggal 27 April 2014)

 -http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/interaksi-sosial- bentuk-ciri.html (di unduh tanggal 28 April 2014)


-http://ayobelajarsosiologi.wordpress.com/2011/12/03/bentuk-bentuk-mobilitas-sosial-2/ (di unduh tanggal 29 April 2014)


Sumber Gambar

- http://rumahibumso.com/gallery/var/albums/Sosialisasi-dan-Silaturahmi/Sosialisasi%20KDP%20%282%29.JPG?m=1364373880

(di unduh tanggal 29 April 2014)

- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijOchgplDmi_OJEfdNKnFiFF2fmT57ulKQJLzeZdoXAaiVboOFXWevlFhbEwilz61nFulPh4gCh9LBa8uXGBesMRL0wNayx_yhxXUxzOf4pfXRVOHOfoDQpyGGs7KynIfMoZfESrkmJp5b/s1600/gt-masyarakat.jpg

(di unduh tanggal 29 April 2014)

- http://rusdiyan.com/wp-content/uploads/2014/04/caleg-dprd-dki-jakarta-rusdiyan-kampanye-di-menteng-21.jpg

(di unduh tanggal 29 April 2014)

 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar